Beranda | Artikel
Istimewanya Al-Fatihah di Keseharian Muslim - Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr #NasehatUlama
Senin, 28 Maret 2022

Istimewanya Al-Fatihah di Keseharian Muslim – Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr #NasehatUlama

Salah satu bentuk keagungan derajat surat al-Fatihah, dan ketinggian kedudukannya, adalah Allah ‘Azza wa Jalla mewajibkan para hamba-Nya untuk membaca surat ini dalam sehari semalam sebanyak 17 kali, yaitu dalam salat wajib 5 waktu, karena surat ini wajib dibaca di setiap rakaat salat.

Diriwayatkan dari Nabi ‘alaihis shalatu wassalam, bahwa beliau bersabda, “Tidak sah salat orang yang tidak membaca surat al-Fatihah.” (HR. Bukhari)

Dan beliau shalawatullahi wa salamuhu ‘alaihi juga bersabda, “Barangsiapa yang mendirikan salat, tetapi ia tidak membaca surat al-Fatihah di dalamnya, maka salat itu tidak sempurna.” (HR. Ibnu Majah)

Jika seorang hamba senantiasa mendirikan salat-salat wajib dan sunnah, maka ia akan membaca surat al-Fatihah dalam sehari semalam berkali-kali. Dan ia akan membacanya dalam beberapa bulan akan lebih banyak, dan dalam beberapa tahun lebih banyak lagi. Terlebih lagi dalam sepanjang hidupnya. Oleh sebab itu—subhanallah!—surat al-Fatihah memiliki keistimewaan besar dalam kehidupan seorang muslim, dari sisi pembacaannya, dan pengulangannya berkali-kali, dalam sehari semalamnya.

================================================================================

وَسُورَةُ الْفَاتِحَةِ مِنْ عَظِيمِ شَأْنِهَا

وَرَفِيْعِ مَكانَتِهَا

أَنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ اِفْتَرَضَ عَلَى الْعِبَادِ

قِرَاءَتَهَا فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ سَبْعَ عَشْرَةَ مَرَّةً

فِي الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ الْمَكْتُوبَةِ

لِأَنَّهُ لَا بُدَّ مِنْ قِرَاءَتِهَا فِي كُلِّ رَكْعَةٍ مِنْ رَكَعَاتِ الصَّلَاةِ

قَدْ ثَبَتَ عَنِ النَّبِيِّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ

أَنَّهُ قَالَ لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ

وَقَالَ صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ

مَنْ صَلَّى صَلَاةً لَمْ يَقْرَأْ فِيهَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ فَهِيَ خِدَاجٌ أَيْ غَيْرُ تَمَامٍ

وَإِذَا كَانَ الْعَبْدُ يُحَافِظُ عَلَى الرَّوَاتِبِ وَالنَّوَافِلِ

فَإِنَّهُ سَيَقْرَأُ الْفَاتِحَةَ فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ مَرَّاتٍ كَثِيْرَةً

وَقِرَاءَتُهُ لَهَا فِي الشُّهُورِ كَثِيرَةٌ

فِي السَّنَوَاتِ أَكْثَرُ وَأَكْثَرُ فِي عُمُرِهِ

وَلِهَذَا سُبْحَانَ اللهِ سُورَةُ الْفَاتِحَةِ

لَهَا خُصُوصِيَّةٌ عَظِيمَةٌ فِي حَيَاةِ الْمُسْلِمِ

قِرَاءَةً لَهَا وَتَكَرُّرًا لِقِرَاءَتِهَا الْمَرَّاتِ الْكَثِيرَةِ فِي أَيَّامِهِ وَلَيَالِيْهِ

 

 

 


Artikel asli: https://nasehat.net/istimewanya-al-fatihah-di-keseharian-muslim-syaikh-abdurrazzaq-al-badr-nasehatulama/